Panitia seleksi Direksi dan dan Dewan Pengawas (Dewas) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Makassar telah resmi mengumumkan hasil seleksi pada Selasa 05 Juli 2022 kemarin.
Berdasarkan jadwal yang telah disusun oleh panitia seleksi, proses penjaringan telah berlangsung sejak 19 Mei 2022 lalu dan berakhir dengan diterbitkannya pengumuman hasil seleksi direksi dan dewas BUMD Kota Makassar yang bernomor 011/PANSEL/VII/2022 tertanggal 05 Juli 2022.
Salah satu peserta seleksi Direksi BUMD Kota Makassar, Dr. Ir. Natsar Desi., SP., M.SI menilai adanya dugaan kejanggalan pada proses seleksi itu, misalnya tidak transparan, hingga adanya penundaan pengumuman hasil seleksi.
“Jika merujuk ke hasil seleksi tersebut saya sebagai salah satu peserta seleksi Direksi BUMD Kota Makassar berada pada peringkat ke-11 dengan nilai 7,41,” kata mantan Ketua Umum HMI Cabang Makassar ini.
Menantang Pansel
Menanggapi hal itu, Natsar Desi merasa perlu untuk mendapatkan validitas kebenaran hasil seleksi tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya meminta dengan hormat kepada tim seleksi agar membuka lembar kertas kerja dalam menentukan formulasi penilaian Ujian Kelayakan dan Kepatutan (UKK).
“Seperti hasil penilaian ujian tertulis keahlian saya, hasil penilaian penulisan makalah dan rencana bisnis saya, hasil penilaian presentasi makalah dan rencana bisnis saya, dan lembar penilaian wawancara saya dari ke-7 orang tim penilai pada saat seleksi berlangsung,” pintanya.
Menurutnya, hal ini dilakukan dalam upaya mewujudkan good governance penyelenggaraan pemerintahan dalam pelayanan publik dan bertanggung jawab pada prinsip demokrasi, dan tentunya sebagai upaya preventif dari indikasi Maladministrasi dalam perekrutan calon Direksi dan Dewas BUMD Kota Makassar.
“Saya sudah berkonsultasi dengan pihak Ombudsman untuk kita adukan secara resmi melalui persuratan, hal ini dilakukan untuk menguji kelayakan publiknya,” tuturnya.
Pihaknya merasa berhak untuk mengetahui lebih rinci terkait hasil penilaian maupun proses di balik seleksi tersebut.
Bahkan, Natsar Desi mengendus adanya dugaan ‘pengaturan skor’ di balik proses seleksi Direksi dan Dewas BUMD Kota Makassar.
Informasi pengaturan skor, kata dia, beredar di publik sehingga hal ini menjadi urgen dan cukup berbahaya, sehingga untuk dibuka hasil penilaian yang sebenar-benarnya dari seleksi tersebut.
“Iya, memang ada informasi yang beredar dan berkembang seperti itu. Sehingga ini perlu ditanggapi oleh Timsel. Sebab mudah saja itu mengatur skor-skor seperti itu,” pungkasnya di hadapan wartawan. (Tim)