Kota Makassar merupakan salah satu Kota terbesar di Indonesia yang menjadi pusat bisnis di Kawasan Timur Indonesia.
Kota Makassar juga sangat berkembang dan sangat terkenal dengan pariwisatanya.
Oleh karena itu Dinas Pariwisata Kota Makassar bekerja sama dengan pelaku pariwisata dalam hal ini yaitu PHRI Sulawesi Selatan mengadakan kegiatan Promosi pariwisata Makassar Direct Sale Yogyakarta. Guna untuk memperkenalkan Makassar ke seluruh stakeholder yang ada di Yogyakarta.
Ketua PHRI Sulawesi Selatan, Anggiat Sinaga mengatakan Adapun kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 25 Juli sampai 27 Juli 2022 yang dilaksanakan di hotel Santika Premiere Yogyakarta.
Tujuan dilaksanakan Kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan Kota Makassar yang tidak tidak kalah dengan kota-kota besar lainnya baik dari sisi hotel, transportasi, kuliner, objek wisata, dan lain-lain.
Kegiatan ini melibatkan 18 Hotel dan 2 Agen Travel serta 75 Buyers yang berasal dari Yogyakarta.
Selain Travel, Kadin, KKSS, dan EO-EO yang sering melakukan kegiatan nasional juga diundang agar kiblat mereka dalam melakukan kegiatan nasional tidak hanya di daerah mereka sendiri, tetapi juga dapat melakukan kegiatan nasional di Makassar dengan fasilitas-fasilitas hotel yang tidak kalah saing dengan hotel-hotel di kota besar lainnya.
18 hotel besar, selain dalam 3 hari itu melakukan B2B. mereka juga akan memanfaatkan waktu untuk sales call. Tujuan utama ke Yogya yaitu untuk transaksional. Tujuan lainnya ke Yogya yaitu untuk mencari event, jualan, dan juga mencari transaksi agar tarik kegiatan tersebut ke Makassar.
Kabid Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kota Makassar Yulianti, mengatakan bahwa kegiatan Makassar Direct Sales sekarang tidak seperti dulu lagi, pemerintah kini langsung menggandeng industri karena industri lah yang sudah harus menjalankannya.
“Dalam kegiatan ini kami sangat ingin mempromosikan potensi hotel di Makassar. Tidak hanya potensi hotel secara MICE, tetapi juga potensi hotel secara City Resort. Pelaku-pelaku industri harus tahu bahwa Makassar juga memiliki hotel-hotel yang bagus,” ujarnya.
Direktur Utama F8 Sofyan Setiawan, mengungkapkan bahwa keikutsertaan dalam kegiatan ini sebagai bentuk partisipasi dalam mempromosikan event nasional yaitu F8.
“Yang kita ketahui bahwa kegiatan ini merupakan salah satu event seni dan budaya tahunan yang terbesar di kota Makassar yang menjadi sudah direkomendasi oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang akan dilaksanakan tanggal 7-11 September 2022,” jelasnya.
Setelah mengalami penundaan sebanyak 2 kali akibat pandemi, F8 kembali bangkit. Tidak hanya bangkit namun industri kreatif dan pariwisata harus tumbuh dan berlari kencang memberikan kontribusi positif bagi Kota Makassar dan Indonesia.
Kini suasana Kota Makassar sejuk untuk menyelenggarakan event, banyak sekali industri-industri yang tumbuh yang kita tahu.
“Sekarang ketika kita membuat konser tidak hanya artis- artis nya saja tapi kuliner nya juga sudah banyak sekali yang masuk. Artinya supportnya sudah mulai merata di industri kreatif lainnya,” pungkasnya.
(Rizal)