Pembangunan Rel Kereta Api Parepare – Makassar akan membentang di atas kawasan New City Summarecon Mutiara Makassar yang telah dipasarkan sejak tahun 2018 lalu.
Berdasarkan maket miniatur kawasan Summarecon Mutiara Makassar yang dipasarkan sejak tahun itu (2018), kawasan ini akan dilalui oleh Rel Kereta Api dengan konsep melayang.
Hal ini dibenarkan oleh Akbar salah satu calon user Summarecon Mutiara Makassar, saat berkunjung ke kantor marketing, Rabu (10/08/2022).
“Saya tadi tanya marketing, memang ada jalur rel kereta api di kawasan ini yang konsepnya melayang,” Kata Akbar
Akbar mengaku bingung dengan konsep Elevated pada kawasan ini, sementara jika mengacu pada proyek strategis nasional yang dijalankan oleh Balai Pengelolaan Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan (Sulsel) berbeda dengan konsep Summarecon Mutiara Makassar yang dipasarkannya.
“Kan kalau dilihat di media akhir akhir ini, yang ada adalah pembangunan rel kereta api at grade atau di atas tanah bukan melayang. jadi saya masih bingung ini, mana yang betul nantinya, apakah tetap melayang atau di atas tanah,” Kata Akbar.
Sekadar diketahui bahwa pemerintah provinsi Sulsel telah melakukan penetapan lokasi pembebasan lahan yang akan dilalui jalur kereta api Makassar-Maros (Segmen E). Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Sulsel Nomor: 1530/VII Tahun 2022 tentang Penetapan Lokasi Pembangunan Jalur Kereta Api Makassar-Parepare (Segmen E).
Jika rencana proyek pembangunan kereta api ini berlanjut dengan konsep at grade, maka Ada sekitar 83 hektare lahan yang harus dibebaskan, termasuk lahan terbesar yang dimiliki oleh pengembang kawasan New City Summarecon Mutiara Makassar di Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya akan dibebaskan.
Meskipun mendapat penolakan dari Wali Kota Makassar dengan konsep di atas tanah yang menginginkan konsep Elevated, pemerintah provinsi dan BPKA tampaknya akan tetap melanjutkan karena sifatnya proyek strategis nasional.