klikkiri.co – Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai menyikapi pemberitaan yang beredar terkait seorang anak yang mengalami kesulitan menggerakkan kaki setelah menerima imunisasi polio. Sabtu, (3/8/2024).
Berdasarkan laporan dari keluarga anak tersebut (OR) yang kami terima melalui telepon pada Rabu malam, tanggal 31 Juli, kami mendapat informasi bahwa: OR diimunisasi polio pada tanggal 27 Juli di sekolahnya.
Sepulang dari sekolah sekitar pukul 14.00 WITA, anak tersebut mengalami demam dan muntah.
Pada tanggal 29 Juli, OR mengalami batuk berdahak. Pada tanggal 31 Juli, OR mengalami kelemahan dan nyeri pada persendian.
Pada tanggal 1 Agustus sekitar pukul 9.00 WITA, Tim dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas serta Koordinator Imunisasi berkunjung ke rumah OR untuk melihat kondisi anak tersebut. Dari hasil kunjungan, kami melihat bahwa kondisi OR sudah membaik; kakinya sudah dapat digerakkan dan dapat berdiri, meski masih mengalami batuk.
Pada siang harinya, sekitar pukul 12.00 WITA, dokter puskesmas Balangnipa bersama Koordinator Imunisasi dan petugas laboratorium puskesmas memeriksa OR dan mengambil sampel darah.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium, diketahui bahwa OR positif demam berdarah.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis dan laboratorium, dapat disimpulkan bahwa kondisi kesehatan anak yang bersangkutan tidak terkait dengan imunisasi polio yang telah diterimanya.
Anak tersebut didiagnosis positif demam berdarah. Demikian pernyataan resmi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Akhirani, SKM, M.Kes.
Beliau juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk Tidak menyebarkan informasi yang tidak benar: Informasi yang tidak terkonfirmasi dapat menimbulkan kepanikan dan keresahan di masyarakat.
Tetap memercayai program imunisasi: Imunisasi polio merupakan program penting untuk melindungi anak-anak dari penyakit polio.
Membawa anak ke fasilitas kesehatan: Orang tua dihimbau untuk selalu membawa anak ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan imunisasi sesuai jadwal dan berkonsultasi mengenai kesehatan anak
Pasien OR akan dilakukan pemantauan segera oleh tim home care dan home visit puskesmas balangnipa yang merupakan program pemerintah akan berkunjung jikalau ada masyarakat yang membutuhkan.