klikkiri.co – Suasana Kota Palopo tengah menanti dengan harap-harap cemas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pilkada yang telah berlangsung beberapa waktu lalu. Untuk menjaga kondusifitas dan mencegah potensi konflik pasca-putusan, Wakil Rektor III Universitas Cokroaminoto Palopo, Dr. (C) Suhardi, S.Pd., M.Pd., mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga kedamaian.
Dalam keterangan pers yang disampaikan hari ini, Dr. Suhardi menekankan pentingnya kedewasaan berdemokrasi di Kota Palopo. Beliau menghimbau agar seluruh warga, khususnya para pemuda, menahan diri dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memicu perselisihan. “Proses hukum sedang berjalan, dan kita semua harus menghormati proses tersebut,” ujar Dr. Suhardi. “Kedewasaan kita sebagai warga negara tercermin dari kemampuan kita untuk menerima hasil putusan MK, apapun hasilnya, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan persatuan.”
Dr. Suhardi juga mengingatkan bahaya ujaran kebencian dan penyebaran informasi hoaks yang dapat memperkeruh suasana. Beliau mengajak masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan hanya menyebarkan informasi yang akurat dan terpercaya. “Mari kita jadikan Kota Palopo sebagai contoh kota yang mampu menyelesaikan perbedaan pendapat dengan cara yang damai dan demokratis,” tambahnya.
Universitas Cokroaminoto Palopo sendiri, sebagai lembaga pendidikan tinggi, berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menjaga stabilitas dan keamanan Kota Palopo. Pihak universitas siap bekerja sama dengan pemerintah dan instansi terkait untuk mencegah terjadinya konflik dan menjaga kondusifitas selama masa transisi kepemimpinan.
Pihak kepolisian setempat juga telah meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan di berbagai titik strategis di Kota Palopo untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan.