Rencana kedatangan Disk Jockey atau DJ Dinar Candy di Kota Makassar, Sulawesi Selatan menuai protes.
Protes tersebut dipicu akibat Dinar Candy dianggap menampilkan aksi panggung yang cukup vulgar atau masuk kategori pornoaksi.
Hanif Muslim selaku pengurus Ormas BMI Sulsel mengatakan, aparat dan pemerintah kota Makassar harus menolak kedatangan Dinar Candy.
“Aksi penolakan terhadap Dinar Candy ini bukan kali pertama, kemarin kan di Blitar juga ditolak karena memang aksi panggungnya penuh unsur pornografi dengan tampilan seksi,” ungkap Hanif yang juga Ketua Harian BMI Sulsel, Kamis, (14/7/2022).
Kata Hanif, hal ini dilakukan semata-mata untuk melawan krisis moral terkhusus di Kota Makassar yang melanda masyarakat.
“Jangan sampai kehadiran Candy justru menambah rekam jejak viralnya konten-konten yang mengarah ke pornografi sehingga penyebab anak muda kita semakin larut dalam hal negatif,” tegasnya.
“Saya juga dapat info Noyu ini masih memiliki masalah soal Izin Minuman Alkohol (Minol) dimana perda cafe tidak boleh menjual minol,” cetusnya.
Hanif pun mengaku jika BMI akan meminta aparat tidak memberi izin untuk menggelar aksi panggungnya.
“Kita akan meminta aparat agar ijin manggung Candy tidak dikeluarkan,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, DJ Dinar Candy akan menghibur pengunjung Noyu Eat & Drink, Minggu, (17/7/2022) nanti.
Ini merupakan kali pertama Dinar Candy berkunjung ke Kota Makassar untuk menghibur fansnya. (*)