Iklan — Scroll Untuk Baca Artikel Kami
Example 325x300
Example floating
Example floating
Politik

Politisi PAN Ini Beberkan Potensi Perempuan dalam Pembangunan

×

Politisi PAN Ini Beberkan Potensi Perempuan dalam Pembangunan

Sebarkan artikel ini
Example 325x300

Anggota DPRD Kota Makassar, Hasanuddin Leo menyebut perempuan memiliki potensi besar dalam pembangunan. Terlebih, kesetaraan dan keadilan gender mulai dilakukan oleh pemerintah melalui emansipasi.

Klikkiri.co

Iklan — Scroll Untuk Baca Artikel
Example 300x600
Iklan — Scroll Untuk Baca Artikel

Hal itu disampaikan Hasanuddin Leo saat menggelar sosialisasi peraturan daerah (Perda) nomor 5 tahun 2019 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam pembangunan di Hotel Travellers, Jalan Lamadukelleng Buntu, Sabtu (23/7).

“Kita bisa lihat, perempuan saat ini hampir atau dominan kepala dinas di Kota Makassar. Kemudian, 30 persen di DPRD harus perempuan, ini menunjukkan potensi perempuan dalam pembangunan,” jelas Hasanuddin Leo.

Hadirnya Perda tentang PUG ini, Politisi PAN ini mengatakan, peran perempuan harus dimaksimalkan. Kemudian, masalah gender tak berbicara perihal jenis kelamin tetapi kesetaraan dalam segala hal.

“Biasanya bicara gender orang berpikirnya jenis kelamin. Padahal, yang dimaksud ini kesetaraan baik laki-laki dan perempuan dalam kehidupan sosial,” ujarnya.

Hasanuddin memjelaskan, ada dua poin penting dalam Perda tentang PUG dalam pembangunan, yakni kesetaraan dan keadilan.

Kesetaraan gender maksudnya dalam perda ini adalah kesamaan derajat disegala bidang pembangunan. Sementara, arti dari keadilan bagaimana semua pihak menghargai kodrat perempuan.

“Keadilan gender, misalnya perempuan bisa hamil sehingga memang perlu ada perhatian semua pihak,” jelasnya.

Kata dia, permasalahan gender menjadi penting. Sehingga, hal itu menjadi latarbelakang mengambil regulasi ini dan berharap disebarluaskan ke seluruh lapisan masyarakat.

“Kami, dengan hadirnya perda ini menjadi ligitimasi keseteraan baik hak dan kewajiban perempuan di segala aspek,” jelasnya.

Terpisah, Narasumber Kegiatan Achi Sulaiman menyampaikan, banyak potensi yang bisa dilahirkan perempuan, terutama berkaitan dengan pembangunan. Hal itu, bisa dimulai kodrat perempuan yakni melahirkan.

“Laki-laki tidak bisa, perempuan yang punya itu. Nah, disinilah peran perempuan ketika melahirkan. Generasi bangsa lahir dan ini perlu perhatian tidak hanya keluarga tetapi juga pemerintah,” jelas Tenri.

Dia menambahkan, ada empat poin yang disampaikan ke peserta sosialisasi perda. Pertama, akses terhadap PUG, program tidak bisa berjalan maksimal jika tidak didukung anggaran. Sehingga, Legislatif dan Eksekutif bisa menyusun bersama.

“Kedua, partisipasi. Kita harap perempuan dan laki-laki berpartisipasi terhadap penyusunan program soal gender,” jelasnya.

Kata dia, persoalan gender ini perempuan dan laki. Sehingga, poin ketiga bicara kontrol dimana mereka bisa mengevaluasi pelaksanaan gender di pemerintahan. 

“Keempat, ada manfaat yang diterima oleh perempuan dan laki-laki,” ungkapnya. 

(Rizal)

Example 325x300
Example 120x600
Example 325x300