Iklan — Scroll Untuk Baca Artikel Kami
Example 325x300
Example floating
Example floating
Politik

Bersedia Lawan Somasi NH, TP: Saya Bukan Pengecut, Saya Akan Hadapi Apapun

×

Bersedia Lawan Somasi NH, TP: Saya Bukan Pengecut, Saya Akan Hadapi Apapun

Sebarkan artikel ini
klikkiri.co
Taufan Pawe.
Example 325x300

Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe (TP) mengakui bahwa dirinya memang menyebut Nurdin Halid sebagai otak dari kericuhan kader di Kantor Golkar Sulsel.

Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe menyatakan siap menghadapi jika pernyataannya dipersoalkan oleh tim hukum HAM Nurdin Halid.

Hal itu disampaikan Taufan Pawe menjawab pertanyaan wartawan soal somasi tim hukum Nurdin Halid, Syahrir Cakkari. 

Dalam kesempatan itu Taufan Pawe didampingi Wakil Sekretaris DPD I Nasran Mone, anggota DPRD Sulsel Taqwa Muller, juru bicara Zulham Arief, dan Ketua AMPG Sulsel sekaligus Ketua Komisi E DPRD Sulsel Rahman Pina.

Wali Kota Parepare itu baru tiba dari Jakarta. Ia tidak berada di Makassar ketika dua kelompok ribut-ribut di Kantor DPD I Golkar Sulsel.

Taufan mengatakan pernyataannya menyebut Nurdin Halid otaki rapat pleno, ia sampaikan menjawab pertanyaan wartawan.

“Saya jujur katakan kejadian ini memang sumbernya dari Pak Nurdin Halid, bahkan ada kata otaki. Saya bilang ini off the record, tapi sudah keluar (ke publik) apa boleh buat,” kata Taufan Pawe kepada wartawan di Warkop Sija Sawerigading Jalan Sawerigading Kota Makassar Minggu (24/7/2022) pagi.

“Saya bukan orang munafik saya bukan orang pengecut. Itu realitas hidup saya, saya akan hadapi apapun,” lanjutnya.

Taufan Pawe melanjutkan, rapat pleno pengurus DPD I yang dipimpin Ketua Harian Kadir Halid punya rangkaian dengan sejumlah peristiwa sebelumnya.

Oleh karena itu, ia menyebut diksi diotaki dalam pernyataannya sebelumnya. 

“Sebenarnya Statement itu bersumber dari pertanyaan wartawan. Saya katakan kejadian sekarang ini adalah rangkaian kejadian yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan lain,” kata Taufan Pawe.

“Terus pertanyaan selanjutnya bagaimana tanggapan saya dengan keadaan ini. Saya katakan kader Golkar yang baik tidak mungkin saling mencederai, tidak mungkin ambil langkah inkonstitusional,” lanjutnya.

Politisi berlatar doktor ilmu hukum itu menilai rapat pleno kubu Kadir Halid tidak sah berdasarkan juklat nomor 4 tahun 2020.

Menurutnya juklat itu mengatur secara jelas rapat pleno hanya bisa dipimpin ketua. Kedua rapat pleno agendanya harus jelas, harus tercantum dengan baik.

“Bahkan agenda tercantum dengan baik supaya persiapan pleno cukup. Undangan pleno kemarin itu hanya undangan pleno tidak ada agendanya. Saya dikonfirmasi pengurus, saya bilang itu tidak sah. Saya di Jakarta ada agenda tidak bisa hindari. Ada dari menteri,” katanya.

Taufan Pawe mengaku siap jika kubu Nurdin Halid melayangkan somasi atas perbuatannya.

“Sekarang kalau bicara itu mau dipersoalkan itu mau disomasi, dalam hukum ada namanya Notoir. Saya sudah siap dengan pembelaan,” katanya.

“Tidak menutup kemungkinan saya punya kartu truf untuk membuktikan, tapi semuanya itu saya harus katakan kepada kita saya lebih cinta Golkar. Saya tidak mau rusak Golkar, ini kata kuncinya,” lanjut Taufan Pawe.

Taufan Pawe menyatakan siap membuktikan pernyataannya jika ada pihak yang keberatan.

“Kalau saya ada keberatan, itu otaknya si A saya bisa buktikan. Dalam teori hukum ada istilah kausalitas, sebab akibat. Kalau ada asap saya harus buktikan ada api. Insyaallah saya adalah kader Golkar, saya selalu menjaga harkat, martabat, dan marwah Golkar,” katanya.

Kuasa Hukum NH

Sebelumnya diberitakan, Buntut dari pernyataan Ketua Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) Taufan Pawe (TP) yang diduga memfitnah  Wakil Ketua Umum DPP Golkar Nurdin Halid (NH).

Hal itu akan direspons oleh Syahrir Cakkari selaku kuasa hukum NH.

Syahrir bakal melayangkan somasi terhadap TP yang menyebut kliennya dalang dari gerakan mosi tidak percaya sejumlah pengurus Golkar Sulsel. 

“Pernyataan pak Taufan Pawe itu tidak benar. Itu sebenarnya adalah pernyataan bersifat fitnah,” tegas Syahrir.

Oleh karena itu, kata Syahrir, terhadap tindakan Taufan Pawe, maka sementara pihaknya melakukan kajian untuk melakukan somasi kepada TP.

Syahrir menilai pernyataan TP yang menyebut gerakan mosi tidak percaya ini didesain oleh Nurdin Halid tidak punya berdasar, naum justru merusak nama baik NH.

“Justru statement (pernyataan) pak Taufan Pawe yang mengaitkan pak Nurdin Halid itu sebenarnya menyerang nama baiknya pak Nurdin Halid,” bebernya.

Pihaknya menyayangkan pernyataan Taufan Pawe yang mengaitkan hubungan saudara Kadir Halid dan Nurdin Halid dalam keputusan sebagian pengurus yang melayangkan mosi tidak percaya.

“Pak Kadir Halid menginisiasi pleno DPD I Golkar Sulsel itu dalam kedudukannya beliau selaku ketua harian. Bukan dalam kedudukan hubungan biologis adik-kakak,” tegasnya.

Dia menegaskan, mosi tidak percaya kepada Taufan Pawe murni disampaikan sejumlah pengurus Golkar Sulsel yang menilai Taufan gagal dalam memimpin partai.

(Ari/Rizal)

Example 325x300
Example 120x600
Example 325x300