Aktivis Kota Makassar Kasmirullah Amrin menilai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, memang cukup tanggap dalam merespon pengaduan masyarakat.
“Tetapi Bu Kadis juga kocar-kacir dengan urusan limbah RS Siloam,” kata Kasmir sapaannya, Selasa (9/8).
Di mana, DLH Kota Makassar langsung menurunkan tim verifikasi lapangan usai menerima aduan masyarakat terkait dugaan pencemaran limbah RS Siloam Makassar, Jalan Metro Tanjung Bunga pada Senin (8/8/2022) kemarin.
“Ini luar biasa cepat. Sigap. Tetapi kenapa pihak DLH terkesan terburu mengambil kesimpulan dalam permasalahan limbah RS Siloam, bahkan seolah-olah DLH jadi bagian humasnya RS Siloam,” tutur Kasmir.
Kasmir juga menyebutkan bahwa dari pemberitaan yang dikeluarkan oleh DLH Makassar, limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), termasuk limbah medis diangkut dan diolah oleh perusahaan pengolahan limbah B3, PT Mitra Hijau Asia.
Dikonfirmasi kepada Legal PT Mitra Hijau Asia, Akhyar mengatakan bahwa pihaknya belum bisa mengeluarkan informasi resmi terkait hal tersebut.
“Kami belum bisa beri jawaban,” kata Ahyar dengan alasan untuk menjaga kerahasiaan kliennya.
Kasmir menambahkan bahwa informasi yang disampaikan oleh DLH soal PT Mitra Hijau Asia belum bisa dipastikan kebenarannya. “Ini masih belum bisa dipastikan valid, karena pihak perusahaan menutup mulut soal kerjasamanya dengan RS Siloam sehingga ini makin memunculkan pertanyaan besar. Ada apa!!!?,” tegasnya. (Al/drg)