klikkiri.co – Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Hukum Universitas Muslim Indonesia (HMI FH UMI) angkat bicara adanya dugaan keterlibatan oknum polisi dalam penemuan paket sembako. Senin (25/11/2024).
Kejadian penemuan paket sembako sebanyak 10 ribu di Kabupaten Bone yang siap salur menjadi perhatian bagi masyarakat Sulawesi Selatan terkhusus bagi mahasiswa.
Ketua Umum HMI FH UMI, Syarif angkat bicara atas kejadian ini, pasalnya dalam temuan tersebut menyerat oknum polisi yang diduga membekingi dalam melancarkan upaya penyaluran paket sembako yang milik pasangan calon kepala daerah.
Syarif menambahkan bahwa kejadian ini harus menjadi perhatian khusus Kapolda Sulawesi Selatan dan melakukan monitoring secara maksimal guna menjaga netralitas kepolisian menjelang pemilhan untuk mewujudkan Demokrasi adil dan bersih.
Pemilihan kepala daerah adalah sebuah pesta demokrasi yang merupakan penentu nasib daerah selama 5 tahun kedepan, Sehingga dalam momentum ini masyarakat menaruh harapan terhadap semua ASN agar netral.
“Karena masyarakat punya hak istimewa untuk menentukan pilihan dalam memilih pemimpin kepala daerah masing-masing,” ujar Syarif.