PALOPO – Buntut aksi demonstrasi menuntut pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya di momen peringatan Jadi Luwu ke-757 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke-79 (HJL-HPRL), Kamis 23 Januari 2025.
Tercatat Empat orang massa aksi mengalami luka-luka. Sehingga pendemo yang mengatasnamakan Aliansi Perjuangan Masyarakat Tanah Luwu (Ampertal) bakal melakukan aduan maupun laporan ke pihak Mapolres Kota Palopo.
Diketahui keempat orang tersebut, tiga diantaranya merupakan Mahasiswa dari Universitas Andi Djemma dengan inisial DY, GN dan FB (Laki-Laki), dan satu orang mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Palopo inisial RR (Perempuan).
“Dua orang luka bagian kepala akibat pelemparan batu. Ada juga dua orang luka-luka akibat ditarik dari atas motor sehingga jatuh ke aspal dan mengalami luka lecet parah,” kata Jendlap aksi, Muh Iqra dalam keterangannya, Jumat (24/01/25).
Atas kejadian ini, kata jendlap aksi, telah melakukan pengumpulan bukti dan akan melaporkan ke pihak kepolisian. Menurutnya pihaknya sementara melakukan pengumpulan alat bukti dan telah melakukan visum.
“Kami akan mengawal tuntas oknum-oknum yang melakukan kekerasan pada massa aksi. Ini tak bisa di diamkan, jika diamkan tidak diusut maka kita mendiamkan kejahatan”, pungkasnya. (*)