Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan (Sulsel) melejit 8,38 persen di triwulan II-2022. Pertumbuhan ekonomi ini menjadi tonggak sejarah baru dan tertinggi sejak 2018.
Hal itu berdasarkan hasil rilis resmi Statistik oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, 5 Agustus 2022. BPS menilai tren positif ekonomi Sulsel didorong oleh percepatan pemulihan muktisektor pascapandemi.
“Secara q to q, Ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan triwulan II-2022 dibandingkan triwulan I-2022 tumbuh sebesar 8,38 persen. Bahkan ini menjadi pertumbuhan ekonomi tertinggi secara triwulanan sejak tahun 2018,” ungkap Kepala BPS Sulsel, Suntono, Sabtu (6/8/2022).
BPS juga mencatat, perekonomian Provinsi Sulawesi Selatan yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2022 mencapai Rp151,34 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp90,35 triliun.
“Ekonomi Sulawesi Selatan triwulan II-2022 dibandingkan triwulan II-2021 tumbuh 5,18 persen (y on y),” jelasnya.
Sepanjang Semester 1 tahun 2022 terhadap tahun 2021, ekonomi Sulsel mengalami pertumbuhan sebesar 4,74 persen (c-to-c). Sulsel dengan pertumbuhan ekonomi triwulan II-2022 tersebut, berkontribusi 3,20 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, bahwa pertumbuhan positif ini memperlihatkan upaya dalam pemulihan ekonomi. Sektor penyangga ekonomi Sulsel menunjukkan kinerja membaik.
“Alhamdulillah, Ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan triwulan II-2022 tumbuh 5,18 persen (y on y) berdasarkan data BPS Sulsel. Secara q to q, Ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan triwulan II-2022 dibandingkan triwulan I-2022 tumbuh sebesar 8,38 persen. Ini pertumbuhan ekonomi tertinggi secara triwulanan sejak tahun 2018,” kata Andi Sudirman Sulaiman, Sabtu (6/8/2022).
“Ini sebagai wujud kita bangkit dalam pemulihan ekonomi. Yang diharapkan dapat menggeliatkan perekonomian masyarakat. Insya Allah secara bertahap dan sinergi bersama kita wujudkan upaya pemulihan ekonomi Sulsel ke arah lebih baik,” ungkapnya. (*)