Laporan masyarakat terkait hasil seleksi BUMD Kota Makassar 2022 terus ditindaklanjuti oleh Ombudsman Republik Indonesia (ORI) perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sebelumnya sejumlah peserta seleksi Direksi dan Dewas BUMD Kota Makassar juga melakukan protes yang sama kepada Timsel terkait objektivitas penilaian kepada peserta.
Mereka menduga telah terjadi pengaturan skor dan Maladministrasi dalam tiap tahapannya.
Pelapor, Dr Natsar Desi mengaku kinerja Ombudsman Sulsel terlalu lambat dalam melakukan pembuktian maladministrasi publik.
Ia juga meminta Ombudsman tetap menjaga independensi lembaga tersebut agar tidak terpengaruh dengan berbagai intervensi.
“Ombudsman tidak boleh masuk angin, harus memegang teguh prinsip independensi dan aktualisasinya dalam menjalankan tugasnya,” kata mantan Ketua HMI Cabang Makassar ini, Rabu (7/9).
Pihaknya meminta Ombudsman segera menunjukkan hasil kinerjanya dan merilis di publik.
Di samping itu, dikonfirmasi Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sulsel, Ismu Iskandar bahwa pihaknya segera mengeluarkan hasil pemeriksaannya.
“Kalau rilis mungkin belum, yang dalam waktu dekat diupayakan adalah penyampaian hasil sementara kepada pelapor,” ujarnya. Rabu (7/9).