klikkiri.co – Habis manis sepah dibuang begitulah kata manis yang mungkin cocok diceritakan tentang kemunduran salah satu tokoh juga sekaligus kandidat di Pilwali Makassar 2024 Rusdin Abdullah (Rudal). Padahal, sosoknya sangat ditunggu-tunggu oleh para pendukungnya juga sebagian pengamat politik seperti apa sepak terjang Rusdin Abdullah di Pilwali Makassar selanjutnya.
Kabar yang beredar, rendahnya survei Rusdin Abdullah menjadi alasan kuat partai berjuluk ‘Tanpa Mahar’ besutan Surya Paloh itu. Surveinya dianggap masih rendah dan dikalahkan oleh kandidat kuat lainnya seperti Munafri Arifuddin (Appi) juga Indira Yusuf Ismail (IYI).
Apesnya lagi, dia di-‘kick‘ sebelum pertandingan Pilwali Makassar. Kabar ini dinyatakan oleh Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Nasdem Sulsel, Mustaqim Musma lewat keterangan persnya.
“Pertemuannya di salah satu hotel di Jakarta. Di sana, NasDem bersama Pak Rudal membedah kondisi politik di Makassar. Salah satunya survei,” akuinya.
Taqim menuturkan, keputusan Rudal untuk mundur dari proses penjaringan Cawalkot lantaran dirinya sudah melihat perkembangan politik di Makassar beberapa waktu belakangan.
“Pak Rudal juga sudah berhitung dan realistis dengan kondisi tersebut sehingga memutuskan untuk tidak maju dalam Pilwalkot nanti,” ujarnya.
Menurut Taqim, dinamika politik di Makassar juga masih dinamis. Apalagi Makassar dikenal menjadi daerah gerbang Indonesia timur.
“Pak Rudal juga melihat hasil komunikasi dengan partai dan calon lain serta mengkalkulasikan dinamika politik di Makassar, sehingga mengambil kesimpulan tidak maju,” jelasnya.
Beberapa media online juga ikut merilis kabar mundurnya Rusdin Abdullah dari Pilwali Makassar 2024. Berbagai spekulasi pun muncul beragam. Selain survei, ada alasan kuat pria berkacamata itu terpaksa undur diri meski figurnya tergolong cukup mendongkrak nama besar Partai NasDem di Kota Makassar.
Apakah hanya sampai di situ saja kekuatan politik para elit Partai NasDem untuk mempertahankan sosok Rudal di Pilwali Makassar? Tentu pastinya tidak, apalagi sekelas Ketua NasDem Sulsel, Rusdi Masse dan Sekretarisnya, Syahruddin Alrif yang terkenal militan dalam mengawal kader-kadernya di pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Setelah Rudal mundur, muncul-lah sosok wanita yang menggantikan perannya untuk dipasangkan dengan mantan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) yakni Rezki Lutfi Mufti seorang anggota DPRD Provinsi Sulsel yang baru saja berhasil pertahankan kursinya di parlemen.
Pertanyaannya, apakah Rezki Lutfi Mufti ini bakal sanggup mendongkrak survei sebagai kader NasDem di Pilwali Makassar? Belum ada yang bisa menjawab! Karena Reski adalah pendatang baru dan dengar-dengar pengalamannya di Pilwali Makassar baru akan ia mulai tahun ini.
Akhirnya, Partai NasDem diisukan berlabuh ke sosok Andi Seto Asapa (ASA) yang partainya Gerindra sang pemenang Pilpres 2024 untuk berpaket dengan Reski Lutfi Mufti. Yah wajar karena sosok Andi Seto Asapa sekarang lagi hits, selain partainya pemenang pilpres juga karena berpengalaman memimpin daerah.
Apakah paket Andi Seto Asapa dan Reski Lutfi Mufti bakal bertahan tentu jika ada restu dari para elit partai koalisi Indonesia maju (KIM). Sebab, Andi Seto Asapa pun masih digosipkan dengan istri Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto yaitu Indira Yusuf Ismail yang notabene surveinya juga terbilang moncer dalam trend positif. (*)